Langsung ke konten utama

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Hukum Unpatti

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan singkatnya merupakan suatu kegiatan pengembangan pribadi dan wawasan individu dalam upaya meningkatkan kualitasnya sebagai seorang pemimpin maupun calon pemimpin di masa yang akan datang.

Sebagai mahasiswa -teristimewa mahasiswa Fakultas Hukum-, disamping pentingnya mendapatkan ilmu pengetahuan seluas-luasnya, kita juga mengemban tanggung jawab yang besar terhadap bangsa dan negara, sehingga ilmu dan pengetahuan bukan satu-satunya hal terpenting, melainkan juga karakter dan kepribadian kita. Menyadari pentingnya hal ini,Fakultas Hukum Universitas Pattimura pun turut mengadakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Hukum Unpatti.

Diselenggarakan oleh BEM Fakultas Hukum yang bekerja sama dengan bagian Kemahasiswaan, kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 11 Agustus 2018. Tetapi tidak seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya yang selalu diadakan di dalam pagar Universitas Pattimura, kali ini BEM fakultas hukum mengajak teman-teman mahasiswa untuk mengikuti sosialisas diatas pasir putih pantai Suli, Kab.Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih empat jam, dimana pendidikan dan pelatihan kepemimpinan mahasiswa ini terbagi dalam beberapa tahap, diatantaranya;

Pertama, pengadaan sosialisasi dengan tema "Menuju Jiwa Yang Cerdas Bersih Tanpa Narkoba".



Sosialisasi ini dibawakan oleh bung Veral Pattipeilohy, salah satu mahasiswa berprestasi yang pada waktu lalu telah berhasil meraih Juara 1 Putra Duta Generasi Remaja Provinsi Maluku 2018. Mengawali sosialisasinya, bung Veral mengajarkan slogan-slogan program duta GenRe dan juga filosofi yang terkandung didalamnya.

Saat ini, salah satu fokus utama pemerintah saat ini adalah melihat bagaimana cara mencegah dan mengatasi Triad KRR (masalah utama remaja) yaitu HIV AIDS, Sex bebas, dan Narkoba. Berdasarkan sensus, krisis HIV AIDS, Sex bebas, dan Narkoba lebih banyak terjadi pada kalangan remaja. Usia remaja (menurut BKKBN) adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Salah satu program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasionalatau disingkat BKKBN dalam upaya meningkatkan kualitas hidup adalah mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe).

"Bagi saya, menjadi seorang duta GenRe adalah sebuah tanggung jawab besar karena sebagai anak muda yang dipercayakan oleh BKKBN Prov Maluku, saya sebagai duta GenRe secara langsung telah menjadi role mode atau panutan kepada teman-teman remaja lainnya." tutur bung Veral pada kesempatan itu.

Dalam sosialisasi ini, bung Veral membagi pengalamannya dalam berproses mengikuti ajang duta GenRe sampai menjadi juara 1 Putra Duta GenRe 2018. Sebagaimana yang dikatakan bung Veral, mengikuti dan menjuarai ajang duta GenRe bukan berarti bahwa dia telah menjadi manusia sempurna tanpa salah. Sebaliknya, banyak hal positif yang dapat diambil dan dipelajari, seperti bagaimana pentingnya memiliki perencanaan yang baik untuk masa depan lewat pola hidup sehat sehingga memunculkan pemahaman akan esensi sesungguhnya menjadi seorang remaja yang produktif.

Beberapa program duta GenRe yang dilangsungkan guna mencapai goals atau visi mereka. Salah satunya adalah kegiatan sosialisasi. Sosialisasi seperti ini sangat diperlukan untuk membangun pola pikir anak usia remaja terutama tentang tiga masalah utama yang telah dikemukakan diatas.

"Karena ketika hari ini pengetahuan anak muda sudah mantap dan matang tentang ketiga hal itu, maka kemungkinan adanya peluang kenakalan remaja yang dimaksud akan mengecil dan sulit untuk terjadi." Jelas Veral.

Selain sosialisasi, salah satu program yang telah ditrapkan Duta GenRe yang disebut 3M oleh bung Veral. 3M adalah Mengajak, Menceritakan, dan Melakukan, terlepas dari label "duta GenRe" sebagai generasi muda, sudah sepantasnya kita mengajak teman-teman sebaya untuk bergabung bersama PIK R/PIK M (Pusat Informasi Konseling) agar dari PIK inilah kita akan menceritakan ( saling sharing) banyak hal tentang masalah anak muda pada generasi milenial ini. Hasil dari 3M tadi dapat berupa pengetahuan dasar tentang substansi GenRe dan sekaligus dapat mengimplementasikan hal itu dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa menghasilkan generasi muda yang produktif menyongsong Bonus Demografi.

Bonus Demografi merupakan satu kondisi dimana usia Produktif lebih tinggi dari usia Non-produktif. Indonesia diprediksi akan mencapai puncak Bonus Demografi ini pada tahun 2030. Bonus Demografi sendiri dapat menjadi berkat tetapi juga dapat menjadi kutukan. Dalam arti, hal ini menjadi berkat atau kelebihan yang membawa keuntungan ketika generasi anak muda saat itu telah siap dan matang dalam konsepsi cara pandang maupun secara mental.

Tetapi Bonus Demografi ini juga mudah menjadi kutukan atau kelemahan yang membawa kerugian apabila generasi remaja pada masa itu belum memiliki perencanaan yang baik, belum siap dan belum matang terhadap hal-hal yang telah disebut sebelumnya.

"Karena itulah, sudah saatnya kita menjadi generasi muda yang maju dan lebih produktif lewat perencanaan yang matang untuk membangun masa depan yang lebih berkualitas." Akhir kata, bung Veral mengutip pidato Ir.Soekarno "Berikanlah aku seribu orang tua maka akan kucabut semeru dari akar-akarnya. Dan berikanlah aku sepuluh pemuda maka akan ku goncang dunia. Mari kita siapkan generasi muda yang terencana yang dimulai dari tanah kelahiran Maluku."


Kedua, adanya kuliah singkat dengan tema "Merintis Karir Mahasiswa Sesuai Dengan Minat Dan Bakat".



Kuliah singkat ini dibawakan oleh ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan Fakultas Hukum yang sudah banyak membuktikan kiprahnya sebagai ketua UKM Kewirausahaan, Anggitta Meirina Lubis.

Dalam kegiatan ini dasar-dasar kewirausahaan yang sebelumnya terdengar begitu sulit dan membingungkan dibawakan dengan ringan sehingga mudah untuk disimak dan dimengerti.

Di dalam kuliah singkat ini, ada juga pelatihan merangkai bunga hias sebagai salah satu contoh usaha yang saat ini sedang menjadi fokus utama UKM Kewirausahaan. Salah satu poin penting yang dapat diambil dalam kuliah singkat ini adalah minat dan bakat dapat menjadi suatu kelebihan tersendiri yang dapat mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri maupun orang banyak asalkan tekun dalam menjalaninya.

"Berwirusahalah karena berwirausaha tidak ada ruginya" tutur Anggitta

Yang ketiga dan yang terakhir, melakukan kegiatan out bond dengan tema "Pendidikan Karakter Membangun Generasi Yang Jujur, Cerdas, Teguh, Dan Peduli".



Kegiatan ini dipenuhi dengan games yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan membangun solidaritas yang kuat antar mahasiswa. Games dipimpin oleh ketua BEM, Maria Ohoira, dan yang menjadi juri adalah pegawai bagian kemahasiswaan fakultas Hukum yang hadir disaat itu.

Sesuai dengan tema, permainan-permainan ini menguji kejujuran, kecerdasan, keteguhan dan rasa peduli antar mahasiswa baik dalam kelompok maupun antar kelompok. Tentu saja disetiap permainan tidak terlepas dari kemenangan dan kekalahan. Namun dari hal itulah karakter mahasiswa akan terbentuk, dilihat dari bagaimana kita menerima kekalahan atau menjadi tetap rendah hati saat menerima kemenangan.



Pada akhirnya, seperti kata pepatah, Tidak kenal maka tidak sayang. Seperti itulah juga yang dirasakan mahasiswa saat mengikuti keseleruhan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Sabtu itu. Selain mendapatkan penyuluhan, kemudian adanya pelatihan kreatifitas, suasana tempat yang berbeda juga mengambil bagian dari berlangsungnya kegiatan, adanya permainan yang disiapkan oleh panitia membantu para mahasiswa bekerja sama sehingga terciptalah kerukunan dan kebersamaan yang kompak dan lebih serasi. Karena kepemimpinan tidak hanya terpaku dalam hal seorang pemimpin secara harfiah, tetapi memiliki kepribadian seorang pemimpinlah yang merupakan dasar pergerakan dan perubahan.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERINGATI HARI HAM SEDUNIA, INI KATA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM !

Selamat Hari Hak Asasi Manusia Sedunia !!! Tanggal 10 Desember telah secara resmi ditetapkan sebagai hari Hak Asasi Manusia sedunia.  Hal ini menjadikan tanggal 10 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai hari HAM. Hak Asasi Manusia merupakan suatu hal yang sangat penting yang menjadi suatu lambang bahwa manusia mendapatkan kebebasan dan memilikinya sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat! Namun, pada kenyataannya HAM seringkali dirampas, sering tidak diakui. Sejak dahulu kejahatan yang berupa pelanggaran kepada HAM baik pelanggaran ringan maupun berat telah banyak terjadi. Perang terjadi dimana-mana, penjajahan, dan segala bentuk pelanggaran HAM lainnya. Sejarah kelam bangsa-bangsa umat manusia telah menyadarkan kita bahwa Hak Asasi Manusia adalah hak yang tidak terbatas dan pantas dimiliki oleh setiap orang tanpa memandang bulu. Oleh karenanya Hak Asasi Manusia menjadi suatu hal yang sampai saat ini terus diperjuangkan. Kita menyadari bahwa masih banyak sauda

ALIANSI MAHASISWA UNPATTI TUNTUT TRANSPARANSI PEMBANGUNAN

                                          Demontrasi Aliansi Mahasiswa UNPATTI di Rektorat Universitas Pattimura.                                                       (UKMJurnalistikFHUnpatti/Danillo O. Saununu)  AMBON ~Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Unpatti di belakang Rektorat, Kampus UNPATTI Rabu 02 Desember 2021 menuai perhatian. Pasalnya para demonstran menuntut tuntas menindaklanjuti dugaan kasus korupsi atas pembangunan gedung baru Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Inkubator Bisnis UNPATTI. Para demonstran yang tergabung ke dalam Aliansi Mahasiswa Peduli UNPATTI  di komandoi oleh Muhammad Rizky . Aksi ini dilakukan guna mempertanyakan Anggaran dan Kualitas Pembangunan Gedung Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yang dinilai adanya tindak pidana korupsi "Sejak disahkan nya Fakultas MIPA oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail gedung tersebut  mengalami keretakan dan pembangunan gedung tidak sesuai dengan RAB (Rancangan Anggara

RAPAT BULANAN DPM FAKULTAS HUKUM

  Nathalia Tanikwele, sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Pattimura   memimpin rapat evaluasi Bulan Juli hingga Agustus 2021. Rapat yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIT di lantai 3 ruang DPMF pada Jum’at 19 Agustus 2021 membahas kinerja setiap komisi   sekaligus kelanjutan program-program DPMF yang terkendala akibat PPKM ( Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) sejak 3 juli 2020. selaku ketua Komisi A, Jisisya A. Hutubessy     bidang Penataan dan Kelembagaan Masyarakat   menyampaikan program yang telah terlaksanan yaitu pembentukan KPRM ( Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa)   dan tengah berjalan adalah program “ Forum Aspirasi Mahasiswa” .menutup laporannya ketua komisi A mengharapkan program Bina keakraban (BINKRAB) dapat segera terlaksana. “ ada beberapa kendala , yang pertama covid , PPKM terus berlangsung . jadi katong seng bisa paksa keadaan juga.” ungkap ketua komisi A dalam laporannya.             Sedangkan pada bidang Pengawasa