Langsung ke konten utama

ALIANSI MAHASISWA UNPATTI TUNTUT TRANSPARANSI PEMBANGUNAN

 

                                Demontrasi Aliansi Mahasiswa UNPATTI di Rektorat Universitas Pattimura. 

                                           (UKMJurnalistikFHUnpatti/Danillo O. Saununu) 



AMBON~Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Unpatti di belakang Rektorat, Kampus UNPATTI Rabu 02 Desember 2021 menuai perhatian. Pasalnya para demonstran menuntut tuntas menindaklanjuti dugaan kasus korupsi atas pembangunan gedung baru Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Inkubator Bisnis UNPATTI.

Para demonstran yang tergabung ke dalam Aliansi Mahasiswa Peduli UNPATTI  di komandoi oleh Muhammad Rizky . Aksi ini dilakukan guna mempertanyakan Anggaran dan Kualitas Pembangunan Gedung Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yang dinilai adanya tindak pidana korupsi

"Sejak disahkan nya Fakultas MIPA oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail gedung tersebut  mengalami keretakan dan pembangunan gedung tidak sesuai dengan RAB (Rancangan Anggaran Pembangunan) "ujar, Muhammad Rizki Selaku Komando Lapangan Demo kepada Pers Fakultas Hukum.

Sambungnya lagi "bahan dalam pembangunan yang dipakai harusnya Outdoor tapi justru ini pakai adalah Indoor, sehingga ingin menjadi temuan saat pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Ambon beberapa waktu lalu dan belum ada konfirmasi lebih lanjut atau transparansi sampai di mana tahap penyidikan dan penyelidikan dilakukan".

Dalam aksi yang dilakukan oleh Aliansi Peduli Mahasiswa UNPATTI, tidak ada kekerasan/kontak fisik karena tuntutan dari demonstran di respon dan di apresiasi oleh  Pihak Rektorat.

Pihak Rektorat sendiri memberikan klarifikasi bahwa masalah pembangunan gedung MIPA dan/atau inkubator bisnis UNPATTI bukanlah kewenangan pihak  Unpatti dalam perancangan dan pengelolaan dari segi anggaran ataupun kontruksi bangunan.

Hal ini pun perlahan mencairkan suasana yang penuh ketegangan.

"Untuk perancangan/pengelolaan inkubator adalah kewenangan dari Pihak BUMN, sedangkan Gedung Fakultas MIPA adalah kewenangan dari PUPR, jadi jika mahasiswa mengusut kasus ini maka silahkan datang ke instansi instansi yang terkait dengan proses pembangunan fakultas MIPA" ujar Muhammad Risky.

Dari pihak demonstran sendiri menerima masukan dari pihak rektorat dan para demonstran yakni Aliansi Peduli Mahasiswa UNPATTI akan melakukan aksi lanjutan di depan Kejaksaan Negeri Ambon untuk mempertanyakan terkait dengan transparansi penanganan proses tidak pidana korupsi yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Inkubator Bisnis UNPATTI.

Komentar

  1. Mantap 🤩
    Terus sukses dan maju UKM Jurnalistik, memberikan berita2 secara faktual dan memiliki kredibilitas tinggi.

    Hotumese!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERINGATI HARI HAM SEDUNIA, INI KATA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM !

Selamat Hari Hak Asasi Manusia Sedunia !!! Tanggal 10 Desember telah secara resmi ditetapkan sebagai hari Hak Asasi Manusia sedunia.  Hal ini menjadikan tanggal 10 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai hari HAM. Hak Asasi Manusia merupakan suatu hal yang sangat penting yang menjadi suatu lambang bahwa manusia mendapatkan kebebasan dan memilikinya sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat! Namun, pada kenyataannya HAM seringkali dirampas, sering tidak diakui. Sejak dahulu kejahatan yang berupa pelanggaran kepada HAM baik pelanggaran ringan maupun berat telah banyak terjadi. Perang terjadi dimana-mana, penjajahan, dan segala bentuk pelanggaran HAM lainnya. Sejarah kelam bangsa-bangsa umat manusia telah menyadarkan kita bahwa Hak Asasi Manusia adalah hak yang tidak terbatas dan pantas dimiliki oleh setiap orang tanpa memandang bulu. Oleh karenanya Hak Asasi Manusia menjadi suatu hal yang sampai saat ini terus diperjuangkan. Kita menyadari bahwa masih banyak sauda

PKKMB FAKULTAS HUKUM UNPATTI

PKKMB day-1 Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau yang sering disingkat OSPEK tentunya merupakan kegiatan tahunan setiap perguruan tinggi. Fakultas Hukum Universitas Pattimura juga tidak ketinggalan, pada tanggal 19 & 20 Agustus kemarin FH turut melangsungkan kegiatan OSPEK dengan nama PKKMB a.k.a Perkenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. Bukan hal baru bagi masyarakat kampus jika mendengar jumlah peminat untuk prodi hukum bukan main banyaknya. Setiap tahun jumlah peminat untuk prodi hukum selalu meningkat. “Target kita sebenarnya 550 (mahasiswa baru), 400 untuk reguler 1 dan 150 untuk reguler 2. Tapi berdasarkan data terbaru kita, jumlah maba untuk prodi hukum tahun ini bisa melebihi 550 maba.” Tutur Dekan Fakultas Hukum. Peminat yang terus meningkat ini tentu didasarkan banyak hal, salah satunya adalah faktor akreditasi. Sejak tahun 2016 Fakultas Hukum Unpatti mendapatkan akreditasi A, mengingat proses untuk mencapai akreditas A tidaklah mudah maka sudah pa